Kamis, 16 September 2010

wonosobo regency

Wonosobo is a little town located in Province of Central Java, Indonesia. This town is a place where I was born. This peaceful little town always gives me peacefulness and happiness.

Letak Geografis Wonosobo


Secara geografi Kabupaten Wonosobo terletak antara 7o.11' dan 7o.36' Lintang Selatan, 109o.43' dan 110o.4' Bujur Timur. Kabupaten Wonosobo berjarak 120 Km dari ibu kota Propinsi Jawa Tengah dan 520 Km dari ibu kota negara (Jakarta) dengan ketinggian berkisar antara 270 meter sampai dengan 2.250 meter di atas permukaan laut. 

Kabupaten Wonosobo merupakan bagian dari Propinsi Jawa Tengah. Wilayah Wonosobo terletak dibagian tengah-tengah dan berbatasan dengan beberapa kabupaten tetangga; sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Batang, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Magelang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kebumen dan Purworejo, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kebumen. 

Tentang Wonosobo

Etimologi

Kata Wonosobo berasal dari bahasa Jawa: Wanasaba, yang secara harafiah berarti: "tempat berkumpul di hutan". Bahasa Jawa sendiri mengambilnya dari Bahasa Sansekerta: vanasabhā yang artinya kurang lebih sama. Kedua kata ini juga dikenal sebagai dua buku dari Mahabharata: "Sabhaparwa" dan "Wanaparwa".

Prestasi Kabupaten

  • Juara 1 Lomba Gerakan Sayang Ibu tk Provinsi Jawa Tengah 2007 (diwakili desa Plobangan)
  • Juara 1 Lomba Gerakan Sayang Ibu tk Provinsi Jawa Tengah 2008 (diwakili desa Bener)

Tokoh-tokoh

  • Letjend. S. Parman adalah salah satu dari pahlawan revolusi.

Organisasi Pecinta Alam

Banyak sekali Organisasi Pecinta Alam di Wonosobo, salah satunya ENW (Expediton Natural Wonosobo) yang berdiri pada tahun 2001, ENW sering melakukan kegiatan aksi sosial di bidang pelestarian lingkungan alam seperti kegiatan Penghijauan dll. Pada mulanya berdirinya ENW dilatar belakangi atas keprihatinan keadaan alam di Wonosobo yang mulai memburuk.

Pariwisata Wonosobo

1. Dieng Plateau 

Dieng plateau dikelola oleh dua kabupaten yaitu kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara. Garis batas pemisah antara kedua kabupaten ini tepat membelah Dieng Plateu. Sehingga obyek-obyek yang ada di sana juga terbagi, ada yang masuk wilayah Wonosobo dan ada yang masuk wilayah Banjarnegara. Namun karena kondisi geografis sedemikian rupa, maka Dieng Plateau lebih mudah dijangkau dari Wonosobo. Terlebih lagi, kemungkinan besar arah wisatawan lebih banyak dari timur, seperti Semarang, Magelang ataupun Yogyakarta. Oleh sebab itu, wisatawan hanya tinggal menuju ke utara untuk ke Dieng, yang jaraknya kira-kira hanya 26 km.

   
2. Candi Di Dieng
Candi-candi yang berada Dieng dibangun sebagai tempat pemujaan bagi dewa Siwa dan Sakti Siwa, merupakan peninggalan Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu Siwa. Terdiri dari Candi Pendawa yang terdiri dari: candi Semar, Arjuna, Srikandi, Sembadra dan Puntadewa. Tidak jauh dari candi Pendawa, tampak candi Gatutkaca yang terletak di atas bukit Pangonan. Sedangkan candi Dwarawati terletak di kaki gunung Perahu. Ada juga Bima, candi terbesar di kawasan ini.

3. Kawah
Dinamakan telaga warna karena telaga tersebut memantulkan aneka warna yang indah.  Disampingya terdapat telaga pengilon (telaga cermin) karena berkilau seperti cermin. Fenomena ini mungkin disebabkan oleh kandungan mineral telaga tersebut.





4. Gua Semar
Di tepi Telaga Warna, terdapat beberapa gua kecil. Salah satu diantaranya adalah Gua Semar. Panjangnya sekitar 4 meter dengan dinding batu dan dapat digunakan untuk bermeditasi. Ada gua lain di sampingnya yaitu gua Sumur dan Gua jaran. Di dalam gua Sumur ini terdapat sumber air suci yang disebut "Tirta Prawitasari" di lokasi inilah umat Hindu biasanya mengadakan upacara ritual yang disebut Muspe/Mubakti.
5. Dieng Plateau Theater (DPT)
Dieng Plateau Theater adalah sarana wisata berupa bioskop yang materinya berupa informasi peristiwa alam Dieng, seperti peristiwa Sinila tahun 1979. Sarana ini digagas oleh Gubernur Jawa Tengah kala itu, bapak H. Mardiyanto. Terletak di lereng bukit Sikendil, kira-kira 1.5 km dari pertigaan masuk Dieng, 250 meter dari Telaga Warna. Berada pada ketinggian 2.100 m di atas permukaan laut. 
 
6. Tambi 
Agro wisata Tambi merupakan obyek wisata berupa tempat wisata buatan dan terutama kebun teh. Perlu anda ketahui bahwa di Wonosobo terdapat perusahaan teh yang sudah sejak lama berdiri, yang memproduksi teh kualitas eksport. Sudah barang tentu memiliki kebun teh yang sangat luas. Kebun teh ini sangat indah dan sejuk




7.Menjer 
Merupakan telaga alami terluas di Kabupaten Wonosobo, berada pada ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut dengan luas 70 hektar dan kedalaman air mencapai 45 meter. Telaga Menjer terletak di desa Maron kec. Garung 12 Km sebelah utara kota Wonosobo.






8. Kalianget 
Kali artinya sungai sedang anget artinya hangat. Jadi, kalianget berarti sungai hangat. Sebenarnya bukan hanya hangat, malah termasuk panas. Karena ada sungai hangat inilah desa tersebut diberi nama Kalianget. Kawasan kalianget terletak kira-kira hanya 2 km dari kota Wonosobo. Obyek utama di tempat ini berupa sumber air hangat yang mengandung belerang. Mandi di air panas yang mengandung belerang ini konon dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Di sini juga ada kolam fasilitas olah raga termasuk kolam renang yang cukup memadai serta taman. 

Rabu, 15 September 2010

Makanan khas wonosobo

1.MIE ONGKLOK
     Mi Ongklok (bakmi ongklok) adalah makanan khas Kabupaten Wonosobo berupa mi rebus yang dibuat dengan racikan khusus menggunakan kol, daun kucai, dan kuah yang disebut loh. Paling pas disajikan hangat bersama sate sapi, tempe kemul, serta keripik tahu.






2. TEMPE KEMUL
salah satu makanan khas wonosobo. tempe kemul adalah tempe biasa yang balut dengan tepung yang sudah dicairkan dan sudah diberi bumbu lalu digoreng kering bersama tempenya. dan hasilnya adalah seperti gambar di samping. 




3.DENDENG SAPI

daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya adalah daging yang asin dan semi-manis dan tidak perlu disimpan di lemari es. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan.di wonosobo biasanya dendeng terbuat dari daging sapi (tapi memang kebanyakan dendeng di indonesia terbuat dari daging sapi,, hhehe). penyajiannya biasanya satelah diasap, dendeng bisa langsung dimakan, atau bisa juga digoreng. ada juga dendeng yang di buat sate. 

Selasa, 14 September 2010

kesenian khas wonosobo

1.Tari Kuda Kepang
    Dibawakan oleh 7 penari, 1 penari sebagai pemimpin ( plandang ) dan 6 penari sebagai prajurit pengikut. Tari ini  mengamal legenda Raden Panji Asmara Bangun yang sedang mencari kekasihnya yang bernama Sekartaji.
2.Kesenian Lengger
   Berasal dari kata “Le” panggilan untuk anak laki-laki dan “ger” membuat geger atau ramai. Karena memang awalnya tarian lengger dibawakan oleh seorang anak laki-laki yang dirias seperti wanita. Mengawali Tarian Lengger biasanya dimulai dengan :
-          Tarian Gameyong : Tarian ucapan selamat dating
-          Tarian Sulasih : Tarian mengundang roh bidadari
-          Tarian Kinayakan : Tarian yang dibawakan dengan perasaan halus
-          Tarian Bribil : menggambarkan rasa terimakasih
-          Tarian Samiran : menggambarkan wanita yang bersolek karena rasa rindu
-          Tarian Rangu-rangu : Pada tarian ini biasanya penari kemasukan roh jahat
-          Tari Kebo Giro : Tarian ini bersifat ganas dan kasar
-          Tari Kembang Jeruk : Menggambarkan penari kemasukan roh mirip kera
-          Tarian Gonos : Tarian ini bersifat lucu

3.Tari Cepetan
    Dinamakan tari cepetan karena wajah para penarinya di corang – coreng ( Jawa = cepat-cepot ), namun dalam perkembangannya tidak lagi di coreng-coreng tapi hanya dengan menggunakan kain penutup. Lagu yang dibawakan berbahasa Indonesia yang kurang sempurna dan bernafaskan Islami.